
Doa iftitah doa yang dibacakan oleh orang muslim saat sedang melaksanakan sholat di dalam hati, baik sholat wajib ataupun sholat sunnah (kecuali sholat jenazah). Dalam melafazkan doa iftitah, Anda akan mendapatkan beberapa keutamaan seperti memohon ampunan hingga mengamalkan sunah Rasulullah SAW.
Terdapat banyak doa iftitah dari berbagai versi yang bisa Anda ikuti, sebab doa iftitah memiliki nilai kebaikan yang sama. Bagi Anda yang ingin mengetahui bacaan doa iftitah yang dibacakan oleh Rasulullah SAW, yakni:
- Doa Iftitah Menurut HR. Muslim, Abu Dawud, dan at-Tirmidzi
Terdapat doa iftitah yang berdasarkan dari hadis riwayat Muslim, Abu Dawud, dan at-Tirmidzi. Berikut ini terdapat doa iftitah dalam bahasa Arab, latin, dan arti agar Anda lebih memahami, antara lain:
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ وَتَبَارَكَ اسْمُكَ وَتَعَالَى جَدُّكَ وَلاَ إِلَهَ غَيْرُكَ
Subhaanakallahumma wa bi hamdika wa tabaarokasmuka wa ta’aalaajadduka wa laa ilaha ghoiruk.
Artinya: “Maha suci Engkau ya Allah, aku memuji-Mu, Maha berkah Nama-Mu. Maha tinggi kekayaan dan kebesaran-Mu, tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi dengan benar selain Engkau.”
- Doa Iftitah Menurut HR. Ibnu Majah
Selanjutnya terdapat doa iftitah menurut hadis riwayat Ibnu Majah yang perlu Anda ketahui. Anda bisa simak doa iftitah menurut HR. Ibnu Majah dengan bahasa Arab, latin, dan artinya, yaitu:
إِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِىَ لِلَّذِى فَطَرَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ حَنِيفًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ إِنَّ صَلاَتِى وَنُسُكِى وَمَحْيَاىَ وَمَمَاتِى لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ لاَ شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ
Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fathoros samaawaati wal ardlo haniifaaw wamaa ana minal musyrikiin. Inna sholaatii wa nusukii wamahyaaya wa mamaati lillaahi robbil ‘aalamiin. Laa syariikalahu wabidzaalika wa ana awwalul muslimiin
Artinya: “Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam keadaan tunduk dan aku bukanlah dari golongan orang-orang musyrik. Sesungguhnya shalatku, sembelihanku, hidupku dan matiku hanya untuk Allah Tuhan semesta alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya. Dan dengan yang demikian itulah aku diperintahkan. Dan aku adalah orang yang pertama berserah diri.”
- Doa Iftitah Menurut HR. Muslim
Bacaan doa iftitah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW melalui hadis riwayat Muslim yang sering dilafazkan oleh umat Muslim. Berikut ini terdapat doa iftitah menurut HR. Muslim dengan bahasa Arab, latin, dan artinya, yakni:
اللَّهُمَّ رَبَّ جِبْرَائِيلَ وَمِيكَائِيلَ وَإِسْرَافِيلَ فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ أَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ اِهْدِنِى لِمَا اخْتُلِفَ فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِكَ إِنَّكَ تَهْدِى مَنْ تَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ
Allahumma robba jibroo-iila wa mii-ka-iila wa isroofiila, faathiros samaawati wal ardhi ‘aliimal ghoibi wasy syahaadah anta tahkumu bayna ibaadika fiimaa kaanuu fiihi yakhtalifuun, ihdinii limakhtulifa fiihi minal haqqi bi-idznik, innaka tahdi man tasyaa-u ilaa shirootim mustaqiim.
Artinya: “Ya Allah, Rabbnya Jibril, Mikail dan Israfil. Wahai Pencipta langit dan bumi. Wahai Rabb yang mengetahui yang ghaib dan nyata. Engkau yang menjatuhkan hukum untuk memutuskan apa yang mereka pertentangkan. Tunjukkanlah aku pada kebenaran apa yang dipertentangkan dengan seizin dari-Mu. Sesungguhnya Engkau menunjukkan pada jalan yang lurus bagi orang yang Engkau kehendaki.”
Demikian ulasan mengenai doa iftitah yang telah diajarkan oleh Rasulullah SAW agar Anda bisa mendapatkan keutamaan dalam melafazkan bacaan doa iftitah, salah satunya mengamalkan sunnah Rasulullah SAW.